PEMBELAJARAN SENAM

PENGAJARAN SENAM

Pengertian Senam
          Gymnastics (Inggris)
          Gymnastiek (Belanda)
          Asal kata gymnos (Yunani): telanjang
          Kegiatan fisik yang memerlukan keleluasaan gerak sehingga perlu dilakukan dengan telanjang atau setengah telanjang
          Gymnazein: berlatih dan melatih diri
          Senam adalah Suatu latihan  tubuh yang dipilih dan dikonstruk dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan terencana, disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan dan menanamkan nilai-nilai mental spiritual. (Imam Hidayat,1995)
          Senam adalah Sebagai bentuk latihan tubuh pada lantai atau pada alat yang dirancang untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, kelentukan, kelincahan, koordinasi, serta kontrol tubuh. (Peter H. Werner, 1994)
Ciri-ciri/kaidah senam:
  1. Gerakannya dipilih dan diciptakan dengan sengaja dan berencana.
  2. Gerakannya selalu harus tersusun sistematis dan metodis.
  3. Gerakannya selalu harus berguna untuk mencapai tujuan tertentu.
Unsur-unsur latihan senam:
          Kalestenik
          Tumbling
          Akrobatik
          Kalestenik
ž  Kalos : indah,   stenos: kekuatan
ž  Kegiatan memperindah tubuh melalui latihan kekuatan.
ž  Maksudnya adalah latihan tubuh (baik memakai alat atau tanpa alat) untuk meningkatkan keindahan tubuh
ž  Free exercises (Inggris)
ž  Free ubungen (Jerman)
ž  Latihan bebas: kalestenik
ž  Kegiatan atau latihan fisik untuk memelihara atau menjaga kesegaran jasmani (senam pagi, senam wanita), serta memelihara tehnik dasar dan keterampilan (Misal utk petinju atau pemain sepakbola)
Tumbling
ž  Tumbling adalah gerakan yang cepat dan eksplosif dan merupakan gerak yang pada umumnya dirangkaikan pada satu garis lurus.
ž  cirinya: adanya unsur melompat, melayang bebas di udara dan dilakukan dengan cepat.
ž  Contoh: kip, hanspring, atau salto
ž  Asal kata tombolon (italia), tommelen (belanda), tomber (perancis) artinya melompat disertai melenting dan berjungkir balik secara berirama.
Akrobatik
          Keterampilan yang pada umumnya menonjolkan gerak dan balansing (keseimbangan) dengan gerakan yang agak lambat.
          Contoh: chestroll, walkover, backover
Jenis-jenis Senam
ž  Pengelompokan senam oleh FIG (Federation Internationale de Gymnastique) Federasi Senam Internasional ada 6 kelompok:
1. Senam Artistik (artistic gymnastics)
2. Senam Ritmik sportif (sportive rhythmic      gymnastics)
3. Senam Akrobatik (acrobatic gymnastics)
4. Senam aerobik sport (sports aerobics)
5. Senam trampolin (trampolinning)
6. Senam umum (general gymnastics)
          Senam artistik
ž  Sebagai senam yang menggabungkan aspek tumbling, dance dan akrobatik untuk mendapatkan efek-efek artistik dari gerakan-gerakan yang dilakukan pada alat-alat sebagai berikut:
        Artistik putra:
  1. Lantai (Floor exercises)
  2. Kuda pelana (Pomel Horse)
  3. Gelang-gelang (Rings)
  4. Meja lompat (Vaulting Table)
  5. Palang Sejajar (Parralel Bar)
  6. Palang Tunggal (Horizontal Bar)
Artistik putri
  1. Meja Lompat (Vaulting Table)
  2. Palang Bertingkat (Uneven Bar)
  3. Balok Keseimbangan (Balance Beam)
  4. Lantai (Floor Exercises)
                Efek artistik dihasilkan dari besaran (amplitudo) gerakan serta kesempurnaan gerak dalam menguasai tubuh ketika melakukan berbagai posisi.
Senam ritmik sportif
ž  Adalah senam yang dikembangkan dari senam irama sehingga dapat dipertandingkan. Komposisi gerak yang diantarkan melalui tuntunan irama musik dalam menghasilkan gerak-gerak tubuh dan alat yang artistik, menjadi ciri dari senam ritmik sportif.
ž  Alat-alat yang digunakan:
  1. Bola (Ball)
  2. Pita (Ribbon)
  3. Tali (Rope)
  4. Simpai (Hoop)
  5. Gada) (Clubs
          Senam Akrobatik
          Senam yang mengandalakan akrobatik dan tumbling, sehingga latihannya banyak mengandung salto dan putaran yang harus mendarat di tempat-tempat yang sulit. Misalnya mendarat di atas tangan pasangan atau di bahunya.
          Senam akrobatik biasanya dilakukan secara tunggal dan berpasangan.
          Senam Trampolin
          Merupakan pengembangan dari satu bentuk latihan yang dilakukan di atas trampolin.
          Trampolin adalah sejenis alat pantul yang terbuat dari rajutan kain yang dipasang pada kerangka besi berbentuk segi empat, sehingga memilki daya pantul yang sangat besar.
Sports Aerobics
          Merupakan pengembangan dari senam aerobik. Agar pantas dipertandingkan, latihan-latihan senam aerobik yang berupa tarian atau kalestenik tertentu digabung dengan gerakan-gerakan akrobatik yang sulit.
Senam Umum
          Segala jenis senam di luar kelima jenis senam si atas.
          Senam aerobik, senam pagi, SKJ, senam wanita, dsb.
Senam Kependidikan
ž  Istilah yang diterapkan pada kegiatan pembelajaran senam yang sasaran utamanya diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan kependidikan.
ž  Yang dipentingkan adalah siswa, bukan kegiatan atau keterampilan geraknya.
ž  Senam hanya sebagai alat, sedangkan yang menjadi tujuan adalah perkembangan anak melalui kegiatan-kegiatan yang bertema senam
Perbedaan gaya mengajar dalam senam.
ž  Senam kependidikan lebih menekankan pada tujuan pembelajarannya dan pengembangan kualitas fisik dan pola gerak yang menjadi dasar untuk menguasai keterampilan senam.
ž  Misalnya, unsur yang menunjang gerakan handstand adalah kekuatan tumpuan lengan, maka guru akan berusaha mengembangkan kekuatan tumpuan lengan terlebih dahulu, dengan cara yang bervariasi.
          Senam kependidikan mengembangkan pola gerak yang paling banyak mendasari keterampilan senam.
          Ada tujuh pola gerak yang sifatnya dominan dalam keterampilan senam: posisi statis, lokomotor, ayunan, putaran, lompatan, layangan dan pendaratan.
Manfaat senam kependidikan
Manfaat fisik:  mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak (motor ability).
ž  Anak akan berkembang daya tahan ototnya, kekuatannya, powernya, kelentukannya, koordinasi, kelincahan, serta keseimbangannya.
ž  Program senam dapat menyumbang pengayaan perbendaharaan gerak siswa. Dapat mengembangkan pelurusan (alignment) tubuh.
ž  Mempersiapkan anak untuk bisa berhasil pada cabang-cabang olahraga lain.
Manfaat mental dan sosial:
ž  Membentuk karakter
                > berani/percaya diri
                > disiplin
                > tanggung jawab
                > menghargai
                > sopan santun
                > kerja sama
Manfaat kognitif
ž  Mengembangkan daya pikir dan kreasi
ž  Meningkatkan konsep diri/kontrol tubuh
                terhadap gerakan
Ruang lingkup senam, meliputi gerak-gerak yang khas dengan ciri-ciri sbb:
ž  Apik, rapih, pasti, dan anggun
ž  Gerakannya ritmis dan harmonis
ž  Banyak menggunakan kemampuan fisik dan kemampuan motorik yang kaya
ž  Menggunakan gerakan-gerakan yang melatih kelentukan.
ž  Menggunakan kegiatan yang menantang anak berjuang melawan dirinya sendiri.
ž  Menggunakan kegiatan-kegiatan gerak yang ekspresif.
Senam Pembentukan
          Senam yang bertujuan menyiapkan tubuh (otot, persendian) untuk melakukan aktivitas gerak yang lebih berat serta terampil dalam berbagai gerak baik menggunakan alat maupun tidak.
          Jenisnya; tanpa alat dan dengan alat (bangku swedia, tongkat, simpai, teman, bola)
          Metode Mengajar Senam Pembentukan
Ø  Latihan A (pemanasan)
          Tujuan:
                1. Memenuhi hasrat bergerak anak
                2. Membawa/menyiapkan suhu badan
                    yang optimal
                3. Memperluas gerak sendi
                4. Menghindari cidera
Ø  Latihan B (Latihan Inti)
   B1 (latihan tubuh/normalisasi)
          Latihan mengandung unsur-unsur normalisasi, bertujuan menghilangkan ketegangan-ketegangan otot, meliputi 4 unsur, yaitu:
B1.1 Latihan pelemasan, untuk melemaskan sendi-sendi, memperbesar elastisitas pembungkusan (capsula) dan tali sendi.
B1.2 Latihan penguluran, untuk memperpanjang otot-otot dan tali sendi, sehingga menambah kemungkinan suatu gerakan (fleksibilitas).
B1.3 Latihan penguatan, untuk menguatkan otot-otot setempat terutama yang lemah, misalnya otot perut, pinggang, dengan melakukan gerak lambat-lambat, menambah beban, atau memperpanjang tangan beban.
B1.4 Latihan pelepasan, terutama menghilangkan ketegangan dan memperbaiki koordinasi otot, serta mempertinggi perasaan otot, artinya dalam suatu gerakan harus dapat dirasakan otot mana yang hrs bekerja dan otot mana yang hrs relaksasi.
B2. Latihan keseimbangan
          Untuk mempertinggi perasaan keseimbangan dan menambahkan perasaan kinestetis.
          Setiap latihan, dimana pemeliharaan keseimbangan lebih sukar daripada sikap berdiri tegak, disebut latihan keseimbangan.
          Pemeliharaan keseimbangan tergantung dari:
1. luas bidang tumpuan
2. jarak bidang tumpuan dengan titik berat badan
3. jarak titik berat badan dengan gravitasi bumi
4. visual
B3. Latihan kekuatan dan ketangkasan
          Maksud latihan ini adalah agar gerakan-gerakan dapat dilaksanakan dengan wajar dan ekonomis serta untuk mempercepat reaksi, mempertinggi koordinasi otot. Sangat berguna untuk lat pembentukan gerak dlm mencapai prestasi.
          Latihan pembentukan gerak secara fungsional dapat dibagi menjadi:
          Gerak kekuatan, terutama untuk menguatkan dalam arti kemampuan seseorang untuk melawan beban.
          Gerak kecepatan, terutama berhubungan dengan ketangkasan, misalnya kecepatan bereaksi, kecepatan bergerak, kecepatan mengubah arah.
          Gerak mendadak (ekspolsif), misalnya gerak meloncat, menumpu, memukul.
          Gerak tahan lama (endurance) terutama gerakan yang dilakukan dalam waktu lama.
B4. Jalan dan lari
          Latihan ini terutama untuk membentuk gerak dan mencapai prestasi. Pembentukan gerak terutama gerak tahan lama, dengan banyak latihan lari dan jalan, dituntut ketangkasan yang lebih banyak.
          Bentuk latihan jalan, lari, atau kombinasi keduanya, dengan unsur endurance.
B5. Lompat dan loncat
          Sama dengan B4, bentuk latihan adalah lompat, loncat, atau kombinasi keduanya.
          Untuk meningkatkan prestasi, daya tahan jantung paru.
Ø  Latihan C. Penenangan
          Tujuannya terutama membawa suhu tubuh anak kembali ke suhu normal.
          Membawa anak kesuasana tenang
          Merilekskan kembali otot-otot
          Latihan hendaknya yang menekankan perhatian dan ketenangan, tidak begitu banyak menggunakan tenaga.
Metodik senam si buyung
Prinsip:
          Gembira
          Sukarela
          Aman
          Sesuai perkembangan dan pertumbuhan anak
          Kontekstual
Metode Mengajar Senam si buyung.
          Cerita
          Fantasi
          Gerak dan lagu
          Permainan
          Senam Lomba/Artistik
          Lat. A : Lat. Pendahuluan
                Kalestenic : Normalisasi
                                                           Pembentukan
          Lat. B : Lat. Inti
                            a. Mengulang lat. sebelumnya yang ada
                    hubungannya  
                            b. Mengajarkan materi baru
                            c. Pelepasan, pelemasan dan stetching
          Lat. C : Penutup
Senam Irama
          Pembentukan senam irama mempunyai tugas menyalurkan hasrat bergerak menjadi gerakan yang tak terhambat, dan membuat gerakan sebebas dan serileks mungkin, sehingga terciptalah gerakan yang sewajarnya.
          Senam irama merupakan pengantar untuk menyiapkan badan/fisik agar dapat menguasai latihan-latihan yang diperlukan dalam seni gerak, menuju ke balet atau tari-tarian.
Prinsip Senam Irama
  1. Maat dan Irama
  2. Kelentukan tubuh dalam gerakan (fleksibilitas)
  3. Kontinuitas gerakan
          Maat dan Irama
          Maat adalah pengulangan bagian-bagian yang sama (keteraturan gerak)
          Irama adalah pengulangan dari bagian-bagian yang menyerupai (gerak berkelanjutan yang teratur)
Kelentukan tubuh/fleksibilitas
          Yaitu mudahnya seseorang dalam menekuk (melipat) dan meliukkan tubuh, sehingga tampak adanya elastisitas dan kelenturan gerakan tubuh; misalnya membungkukkan badan, meliuk ke samping, memilin.
          Latihan ini penting dalam senam irama, agar tidak menimbulkan gerakan-gerakan kaku, dan agar bisa menciptakan keluwesan gerak.
Kontinuitas gerakan
          Rangkaian gerakan dalam senam irama terdiri dari rangkaian gerakan yang satu dengan lainnya merupakan kelanjutan, perpindahan dari satu gerak ke gerak berikutnya tidak terputus, atau tidak ada saat gerakan terhenti.
Metode Mengajar Senam Irama
A. Latihan pemanasan
B. Latihan inti
B1. Latihan tubuh
B2. Latihan keseimbangan
B3. Latihan kekuatan dan ketangkasan
B4. Latihan jalan dan lari
B5. Latihan lompat/loncat
C. Latihan penenangan
          Langkah pengajaran
          Memperkenalkan maat dan irama: 2/4, 3/4, 4/4
          Menunjukkan berbagai sikap awal/permulaan:
-          Sikap tegak kaki rapat
-          Tegak langkah kaki kiri/kanan
-          Tegak anjur kaki kiri/kanan
-          Tegak anjur muka/belakang
          Mengkombinasikan sikap awal dengan sikap kedua lengan
          Lanjutan
          Variasi sikap permulaan dan langkah
          Latihan ayunan kaki
          Latihan ngeper (navere)
          Latihan memindah berat badan (uitvaal)
          Latihan pelepasan lengan
          Latihan ayunan lengan
          Latihan memutar lengan
          Latihan kombinasi
Merangkai gerakan
          Dari yang mudah ke yang sukar
          Gerakan ayun satu lengan ke dua lengan
          Gerakan ditempat ngeper, uitvaal ke gerakan berpindah tempat, memutar
Senam Aerobik
          Latihan senam aerobik merupakan latihan yang menggerakkan seluruh otot, terutama otot besar dengan gerakan yang terus menerus, berirama, maju dan berkelanjutan.
          Sasaran utamanya adalah daya tahan jantung dan paru-paru.
          Lakukan pemeriksaan sebelum latihan:
jalan cepat 5 mnt istirahat 10 mnt hitung denyut nadi 1 mnt, jk lebih dari 100/mnt dan kesulitan bernapas perlu hati2, jk kurang bisa dilanjutkan latihan aerobik.
GULING DEPAN
LEVEL 1
  1. Siswa jongkok, letakkan telapak tangan ke matras selebar bahu, kedua kaki rapat
  2. Luruskan tungkai, pandangan ke pusar
  3. Masukkan kepala, letakkan tengkuk di matras
  4. Tekuk sedikit kedua siku, bergulir, kedua lutut terkunci rapat
  5. Mendarat dengan kedua kaki bersamaan
          GULING DEPAN
LEVEL 2
  1. Siswa bongkok, letakkan telapak tangan ke matras selebar bahu, kedua kaki rapat pandangan ke pusar
  2. Masukkan kepala, letakkan tengkuk di matras
  3. Tekuk sedikit kedua siku, bergulir, kedua lutut terkunci rapat
  4. Mendarat dengan kedua kaki bersamaan
GULING DEPAN
LEVEL 3

  1. Siswa berdiri, letakkan telapak tangan ke matras selebar bahu
  2. Luruskan tungkai, pandangan ke pusar
  3. Masukkan kepala, letakkan tengkuk di matras
  4. Tekuk sedikit kedua siku, bergulir, kedua lutut terkunci rapat
  5. Mendarat dengan kedua kaki bersamaan
PEMBELAJARAN SENAM PEMBELAJARAN SENAM Reviewed by PJOK SDN KRUBUNGAN on Oktober 29, 2015 Rating: 5

Tidak ada komentar