Permainan Tradisional Boy-Boyan


Permainan tradisional merupakan suatu jenis permainan yang ada pada suatu daerah tertentu dengan berdasarkan pada kultur atau budaya daerah tersebut. Boy-boyan adalah salah satu permainan tradisional beregu yang menggunakan bola dengan tujuan permainan menghancurkan sasaran berupa tumpukan batu bata, pecahan genting, atau pecahan keramik lantai.
Permainan yang menitik beratkan pada keterampilan melempar ini dapat menjadi sarana melatih gerak dasar anak usia dini terutama gerak dasar melempar. Melempar merupakan salah satu gerak dasar yang dikuasai anak umur 4-6 tahun, dan masuk pada rangkaian motorik kasar.
Motorik ini menggunakan otot besar dan koordinasi dalam proses pelaksanaanya. Motorik kasar dapat menjadi aspek penting berkaitan dengan pengembangan kemampuan dasar anak usia dini. Melalui permaian, pemberian latihan ini diharapkan lebih mudah diterima dalam kaitannya melatih motorik kasar.
Pengertian dan Sejarah

Sebenarnya, permainan ini memiliki nama yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Misalnya, di daerah Pati, Jawa Tengah, permainan ini dikenal dengan nama Gaprek Kempung.
Di daerah Sunda, ada yang menyebutnya boy-boyan, ada juga yang menyebutnya Bebencaran. Dan di beberapa daerah lainnya permainan ini disebut Gebokan, karena katanya suara yang biasa ditimbulkan apabila bola karet yang digunakan dalam permainan mengenai anggota badan dari pemain akan menimbulkan suara “Gebok”.
Walaupun memiliki sebutan yang berbeda-beda, pada intinya permainan boy-boyan ini adalah sama. Boy-boyan sendiri biasanya terdiri dari lima hingga sepuluh pemain yang dibagi menjadi dua kelompok dan dilakukan di lapangan yang cukup luas.
A. Alat yang diperlukan untuk Bermain
1.     Pecahan genteng/gerabah, atau pecahan asbes, atau potongan kayu, atau pacahan batu bata, atau kaleng susu, dan sebagainya.
2.        Bola plastik, atau bola tenis/kasti.

B. Tempat Bermain
    Dalam permainan boy-boyan ini, biasanya dilakukan di tempat yang luas,   misalnya: halaman rumah, halaman sekolah atau lapangan.
C. Jumlah Pemain
Permainan boy-boyan ini biasanya dimainkan oleh anak-anak yang berusia antara 8 sampai 15 tahun. Tetapi tidak ada larangan bagi orang dewasa untuk memainkannya.
Jumlah pemain pada permainan boy-boyan ini sebanyak 4 sampai 10 orang yang kemudian dibagi menjadi dua kelompok.
D. Aturan Permainan
1. Permainan dimulai dengan melakukan Suten/HomPimPa, yang kalah akan menyusun pecahan genting/gerabah, atau pecahan asbes, atau potongan kayu, atau pecahan batu bata, atau kaleng susu dan yang menang sebagai pelempar bola dengan jarak 3 meter.
2.    Pelempar harus melempar pecahan genting itu hingga rubuh, dan jika sudah rubuh, maka pihak yang kalah harus mengejar pihak yang menang dan melemparkan bola ke arah kelompok pelempar dan pelempar harus menghindari lemparan tersebut dan harus menata kembali pecahan genting yang telah mereka robohkan.
3. Permainan selesai jika pelempar berhasil menyusun kembali pecahan genting/gerabah, atau pecahan asbes, atau potongan kayu, atau pacahan batu bata, atau kaleng susu tersebut, atau pihak penjaga berhasil melempar bola kepada seluruh kelompok pemenang.

E. Cara Bermain
1.     Permainan ini dapat dilakukan cara berkelompok
2.     Sebelum melakukan permainan, dilakukan “suten/suit
3. Kelompok pemain yang menang, harus merubuhkan menara pecahan genting/gerabah, atau pecahan asbes, atau potongan kayu, atau pacahan batu bata, atau kaleng susu dengan menggunakan bola tenis dari jarak tertentu.
4.  Selanjutnya, pemain yang menang harus menyusun kembali menara pecahan genting/gerabah, atau pecahan asbes, atau potongan kayu, atau pacahan batu bata, atau kaleng susu yang berserakan tersebut sambil menghindari tembakan bola dari pemain yang kalah.
5.   Sementara pemain yang menang lainnya terus berjuang menyelesaikan susunan menara pecahan genting/gerabah, atau pecahan asbes, atau potongan kayu, atau pacahan batu bata, atau kaleng susu Jika pemain yang menang berhasil menyusun pecahan genting/gerabah, atau pecahan asbes, atau potongan kayu, atau pacahan batu bata, atau kaleng susu berarti permainan usai.
Permainan Tradisional Boy-Boyan Permainan Tradisional Boy-Boyan Reviewed by PJOK SDN KRUBUNGAN on November 25, 2016 Rating: 5

Tidak ada komentar