MEDIA, ALAT DAN BAHAN PEMBELAJARAN
A. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Lesli J. Bringgs (1979) Media Pembelajaran
adalah Alat-alat fisik untuk menyampaikan materi pelajaran dalam bentuk buku,
film, rekaman video dan lain sebagainya.
Menurut Gagne Media Pembelajaran adalah Media
merupakan wujud dari adanya berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang
dapat merangsang siswa untuk belajar.
Menurut Miarso
Media Pembelajaran adalah Media merupakan segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar
Menurut
Edgar Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan media pembelajaran seringkali
menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media seperti buku
teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru dan “audio-visual”.
2.
Ada
beberapa jenis media pembelajaran, diantaranya :
a.
Media Visual :
grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
b.
Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa,
dan sejenisnya
c.
Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan
sejenisnya
d.
Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan
sejenisnya.
Pada hakikatnya bukan media pembelajaran itu sendiri yang menentukan hasil belajar. Ternyata keberhasilan menggunakan media
pembelajaran dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar tergantung
pada (1) isi pesan, (2) cara menjelaskan pesan, dan (3) karakteristik penerima
pesan. Dengan demikian dalam memilih dan menggunakan media, perlu
diperhatikan ketiga faktor tersebut. Apabila ketiga faktor tersebut mampu
disampaikan dalam media pembelajaran tentunya akan memberikan hasil yang
maksimal.
3.
Tujuan menggunakan media pembelajaran :
Ada beberapa tujuan menggunakan media pembelajaran, diantaranya yaitu :
a.
Mempermudah proses belajar-mengajar
b.
Meningkatkan efisiensi belajar-mengajar
c.
Menjaga relevansi dengan tujuan
belajar
d. Membantu konsentrasi mahasiswa
B. Alat Pembelajaran
1. Pengertian Alat Pembelajaran
Menurut Wijaya & Rusyan
[1994] – yang dimaksud Alat Peraga Pendidikan adalah media pendidikan berperan
sebagai perangsang belajar & dapat menumbuhkan motivasi belajar sehingga
siswa tidak menjadi bosan dalam meraih tujuan – tujuan belajar.
Terus menurut Nasution
[1985] – alat peraga pendidikan adalah alat pembantu dalam mengajar agar
efektif.
Lalu menurut Sudjana [2009]
– Pengertian Alat Peraga Pendidikan adalah suatu alat yang dapat diserap oleh
mata & telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar
siswa lebih efektif & efisien.
Dan
menurut Faizal [2010] – Alat Peraga Pendidikan sebagai instrument audio maupun
visual yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran menjadi lebih menarik
& membangkitkan minat siswa dalam mendalami suatu materi.
2.
Beberapa tujuan dari alat peraga
Berikut
ini beberapa tujuan alat peraga disebutkan selain di atas tadi, ialah sebagai
berikut:
a. Alat peraga dalam pendidikan
memiliki tujuan supaya proses pendidikan lebih efektif dengan jalan
meningkatkan semangat belajar para siswa.
b. Alat peraga pendidikan dapat
memungkinkan lebih sesuai dengan perorangan, dimana siswa belajar dengan banyak
sekali kemungkinan, sehingga belajar dapat berlangsung sangat menyenangkan bagi
masing-masing individu.
c. Alat peraga pendidikan
mempunyai manfaat supaya belajar lebih cepat segera bersesuaian antara kelas
dan diluar kelas, alat peraga dapat memungkinkan mengajar lebih sistematis dan
juga teratur.
3.
Inilah beberapa manfaat dari alat peraga
Untuk
lebih jelas dan terperinci, berikut ini manfaat dari penggunaan alat peraga
pendidikan yaitu antara lain sebagai berikut ini:
a. Menimbulkan minat sasaran
pendidikan.
b. Mencapai sasaran yang lebih
banyak.
c. Dapat membantu dalam
mengatasi berbagai macam hambatan dalam proses pendidikan.
d. Dapat merangsang sasaran dari
pendidikan untuk mengimplementasikan ataupun melaksanakan pesan-pesan kesehatan
atau pesan pendidikan yang akan disampaikan.
e. Dapat membantu sasaran
pendidikan untuk belajar dengan cepat serta belajar lebih banyak materi atau
bahan yang disampaikan .
f. Merangsang sasaran pendidikan
untuk bisa meneruskan berbagai pesan yang disampaikan yang member materi kepada
orang lain.
g. Dapat mempermudah saat
penyampaian materi pendidikan atau informasi oleh para pendidik.
h. Dapat Mendorong keinginan
orang-orang maupun individu untuk mengetahui, lalu kemudian lebih mendalami,
lalu pada akhirnya mendapatkan pengertian yang lebih baik. Individu yang
melihat sesuatu yang memang ia diperlukan tentu akan menarik perhatiannya. Dan
juga apa yang dilihat dengan penuh perhatian akan dapat memberikan pengertian
baru untuknya, yang merupakan pendorong untuk melakukan ataupun memakai sesuatu
yang baru tersebut.
i. Membantu menegakkan
pengertian atau informasi yang diperoleh. Sasaran pendidikan di dalam menerima
sesuatu yang baru, manusia memiliki kecenderungan untuk melupakan/lupa. Oleh
karena itu, untuk mengatasi hal tersebut, AVA (Audio Visual Aid – alat bantu
atau peraga audio visual) dapat membantu menegakkan pengetahuan-pengetahuan
yang sudah diterima oleh sasaran pendidikan sehingga apa yang diterima akan
lebih lama tersimpan di dalam ingatan si penerima.
C. Bahan Ajar
1. Pengertian Bahan Ajar
Menurut National Centre for Competency Based Training (2007), pengertian bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang
digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses
pembelajaran. Bahan yang dimaksudkan dapat berupa bahan tertulis maupun tidak
tertulis.
Pandangan dari ahli lainnya mengatakan bahwa bahan ajar
adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun
tidak tertulis, sehingga tercipta suatu lingkungan atau suasana yang
memungkinkan siswa belajar.
Menurut Panen (2001) mengungkapkan bahwa bahan ajar merupakan
bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang
digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran (Andi,2011:16).
2. Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan
suatu bahan ajar harus didasarkan pada analisis kebutuhan siswa. Terdapat
sejumlah alasan mengapa perlu dilakukan pengembangan bahan ajar, seperti yang
disebutkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (2008: 8-9) sebagai
berikut.
a. Ketersediaan bahan sesuai
tuntutan kurikulum, artinya bahan belajar yang dikembangkan harus sesuai dengan
kurikulum
b. Karakteristik sasaran,
artinya bahan ajar yang dikembangkan dapat disesuaikan dengan karakteristik
siswa sebagai sasaran, karakteristik tersebut meliputi lingkungan sosial,
budaya, geografis maupun tahapan perkembangan siswa
c. Pengembangan bahan ajar harus
dapat menjawab atau memecahkan masalah atau kesulitan dalam belajar.
Sumber:
- Dina Indriana. Ragam Alat Bantu Media
Pembelajaran.2011. Yogyakarta
MEDIA, ALAT DAN BAHAN PEMBELAJARAN
Reviewed by PJOK SDN KRUBUNGAN
on
November 10, 2015
Rating:
Post a Comment