PERATURAN PERMAINAN KASTI
PERMAINAN KASTI
Lapangan
Kayu
Pemukul
Kayu pemukul terbuat dari kayu
panjangnya 50 – 60 cm. Penampang bulat telor (oval), lebar tidak lebih dari 5
cm dan tebalnya 3.5 cm. Panjang pegangan antara 15 – 20 cm, tebal 3 cm, boleh
dibalut.
Bola
Bola yang digunakan adalah bola
kasti, yang terbuat dari karet atau kulit, ukuran lingkaran antara 19 -20 cm,
dan beratnya 70 -80 gram.
Lama bermain
Lama pertandingan kasti
sekurang-kurangnya 2 x 20 menit dan selama-lamaya 30 menit, dan waktu istirahat
10 menit.
Regu
Setiap
regu terdiri atas 12 orang pemain. Salah seorang ditunjuk menjadi pemimpin
(kapten). Setiap pemain memakai nomor dada. Giliran memukul bola berdasarkan
urutan nomornya. Selama pertandingan urutan nomornya tidak boleh diganti. Wasit
memperbolehkan adanya pergantiaan pemain.
Wasit
Wasit
bertugas memeimpin pertandingan. Nilai- nilai dicatat oleh seorang pembantu
wasit yang berada di luar lapangan, dekat dengan batas antara ruang pemukul dan
ruang bebas. Wasit dibantu 3 penjaa garis (samping kiri, samping kanan, dan
belakang).
Wasit
harus mempunyai peluit yang dapat didengar dengan jelas di seluruh lapangan.
Peluit dibunyikan dengan:
a. Satu tiupan
panjang;
Bila
tukar tidak bebas
b. Dua tiupan
pendek;
1. Bila pukulan
salah
2. Bila pukulan
lucas
c. Dua tiupan panjang
1.
Bila tukar bebas
2.
Bila bola hilang
3.
Bila wasit menghentikan permainan karena suatu
hal,
d. Tiga tiupan
panjang
1. Bila permainan
akan dimulai
2. Bila permainan
selesai
Regu lapangan
Pemaian penjaga bebas berdiri baik
di dalam maupun di luar lapangan dengan ketentuan;
a. Tidak boleh
berdiri di ruang bebas
b. Tidak boleh ada
pemain lain di dalam ruang pemkul, kecuali pelambung dan pembantunya.
c. Jalan lurus
dari ruang pemukul ke tiang pertolongan tidak boleh dirintangi.
Pelambung
Seorang
dari regu lapangan menjadi pelambung. Ia melambungkan bola dari dalam petaknya.
Selama pertandingan, pelambung dapat ditukar atau diganti dengan pemain lain
oleh pemimpin regu, asal pada waktu bola tidak dalam permainan.
Pembantu
Pembantu
pelambung berdiri dibelakang pemukul, dengan jarak sekurang-kurangnya 2 langkah
( ± 1.50m )
Melambung
Pelambung melambungkan bola dengan
cara mengayunkan tangan dari bawah ke sepan pemukul. Ia berdiri di dalam
petaknya dengan kedua belah kakinya menginjak tanah. Waktu melambungakan bola,
tidak boleh dengan gerakan pura-pura. Bila hal ini terjadi walaupun sudah
diperingatkan oleh wasit, wasit berhak menyuruh pemimpin regu untuk
mengantinya.
Lambungan betul
Bola
dilambungkan betul ;
1. Bila bola
seolah-olah akan mengenai pemukul atau dekat sekali kepada pemukul, tidak lebih
tinggi dari kepala, dan tidak boleh lebih rendah dari lutut.
2. Bila bola
melambung di tempat yang ditunjukan oleh pemukul.
Lambungan salah
Lambungan
salah apabila tidak memenuhi syarat lambungan betul
Banyaknya pukulan
Setiap anggota regu hanya berhak
atas asatu pukulan saja. Pembebas adalah pemain dari regu pemukul yang mendapat
giliran memukul pada saat anggota regu lainnya sedang berdiri di dalam
lingkaran tiang pertolaongan atau tiang bebas. Ia berha mendapatkan hak pukul 3
kali.
Pukulan betul
Pukulan dinyatakan betul apabila
bola yang dipukul melampai garis pukul, dan tidak melewati garis samping
sebelum bendera tengah dengan tidak lebih dahulu mengenai tanah, pemain atau
tiang pertolongan.
Pukulan salah
Yang
dinyatakan pukulan salah adalah;
a. Jika bola jatuh
di atas atau di belakang garis pukul atau perpanjangannya
b. Jika bola
terpukul dengan tangan
c. Jika bola
setelah dipukul jatuh mengenai pemukul sendiri, pelambung atau pembantunya,
sedang mereka berada di ruang pemukul
d. Jika bola melambung
melewati garis samping sebelum bendera tanah dengan tidak lebih dahulu mengenai
tanah, pemain atau tiang pertolongan.
e. Jika bola jatuh
atau berguling-guling di dalam ruang bebas
Pukulan lucas
Yang dinyatakan pukulan lucas adalah
jika dalam ussahanya memukul bola, kayu pemukul tidak mengenai bola.
Kayu pemukul keluar
Sehabis memukul kayu pemukul harus
diletakan diruang pemukul. Jika kayu pemukul jatuh di luar garis maka pemukul
tidak berhak mendapatkan nilai, kecuali jika ia sempat membetulkan kayu
pemukul, sebelum menyentuh tiang pertolongan. Sesudah menyentuh tiang
pertolongan masih dapat membetulkan kayu pemukul, tetapi ia harus lari ke tiang
bebas.
Lari sesudah pukulan betul
Sesudah pukulan betul, pemukul harus
lari ke tiang pertolongan atau salah satu tiang bebas, dan dapat langsung
kembali ke ruang bebas. Lari dari tiang bebas ke tiang bebas yang lain tidak
diperbolehkan.
Lari sesudah pukulan salah atau
lucas
Jika ada pukulan salah atau lucas,
yang boleh lari hanya si pemukul sendiri, tetapi tidak boleh lebih jauh dari
tiang pertolongan. Jika pukulan salah atau lucas bola dimainkan oleh regu
lapangan (missalnya usaha melempar pelari itu), maka semua pelari pada tiang
pertolongan dan tiang bebas boleh meneruskan perjalanannya.
Mendapat nilai
Seorang pemukul akan mendapatkan
nilai 2, bila ia dapat lari dari ruang pemukul ke tiang bebas dan kembali ke
ruang bebas dengan selamat atas pukulannya sendiri.
Seorang pemukul akan
mendapatkan nilai 1, bila ia dapat lari dari ruang pemukul ke tiang bebas dan
kembali ke ruang bebas dengan selamat dan di selingi pemukul yang lain.
Setiap regu lapangan
akan mendapat nilai 1 apabila dapat melakukan satu kali tangkap bola.
Bola mati
Bola
dinyatakan sebagai bola mati;
a. Jika bola sudah
ditangan pelambung yang sudah siap berdiri di petak pelambung
b. Jika pukulan
salah
c. Jika bola
hilang
d. Jika bertukar
bebas
Bola dalam permainan
Bola dinyatakan dalam permainan;
a. Setelah pukulan
baik/betul
b. Setelah pukulan
salah/lucas, bola dimainkan regu lapangan
c. Setelah tanda
bola hilang, bola sudah ditemukan lagi
Melempar
Lemparan dianggap sah apabila
lemparan itu langsung mengenai pemain dari regu pemukul. Lemparan boleh
mengenai seluruh tubuh kecuali lemparan yang mengenai kepala dinyatakan tidak
sah.
Bertukar tempat tidak bebas
Jika
seorang regu pemukul kena lempar, maka mulai saat itu juga regu lapangan
menjadi regu pemukul dan regu pemukul menjadi regu lapangan.
Mengenai bola
Pertukaran tidak bebas juga berlaku
bila pemain dari regu pemukul memegang bola di tempat manapun. Hal ini tidak
berlaku bagi bola yang dilampungkan oleh pelambung kepada pemukul. Jika pemukul
memegang bola waktu akan memukul, maka pelanggaran ini dihukum sebagai pukulan
salah. Jika menurut wasit pemukul memegang bola dengan maksud agar ia bebas
lari ke tiang pertolongan, maka hukuman yang dikenakan adalah “pertukaran
bebas”
Meninggalkan ruang bebas
Keluar
dari ruang bebas dengan maksud akan turut bermain (ada dugaan akan terjadi
petukaran tidak bebas), tidak dibenarkan. Hukuman atas pelanggaran ini dinyataan
“pertukaran bebas”
Pertukaran bebas
Pertukaran bebas terjadi;
a. Setelah 5 bola
tangkap dan belum terjadi pertukaran
b. Jika pukulan
terakhir dari pembebas merupakan pukulan salah, atau ruang bebas telah dibakar,
karena tidak ada seorangpun dari regu pemukul yang tinggal
c. Jika pelari
yang masuk ke ruang bebas melewati garis belakang ruang bebas
d. Jika pemain
dari regu pemukul keluar ruang bebas tidak untuk memukul
e. Jika pemain
dari regu pemukul keluar dari batas lapangan
f.
Jika kayu pemukul pada waktu untuk memukul
terlepas dari tangan pemukul
Pembebas
Seorang pemain dari regu pemukul
mendapat giliran memukul, sedang semua anggota pemukul lainnya masih berlindung
pada tiang pertolongan atau tiang bebas, maka ia disebut “pembebas”
Pembebas
berhak memukul 3 kali pukulan. Jika ada seorang masuk setelah pukulan pertama
atau kedua, maka ia masih berhak memukul 1 kali lagi
Membakar
Setelah pukulan terakhir dari
pembebas, setiap pemain berhak membakar. Yang dimaksud membakar adalah berdiri
dengan kedua kaki di dalam ruang bebas dengan membanting bola.
PERATURAN PERMAINAN KASTI
Reviewed by PJOK SDN KRUBUNGAN
on
Oktober 20, 2013
Rating:
Post a Comment